Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah bersabda
dalam QS. An Nuur ayat 45 :
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian
dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan
dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki.
Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.”
Di dunia teridentifikasi sekitar 600 jenis lintah, namun hanya
sekitar 15 jenis yang dapat digunakan untuk pengobatan, di
antaranya Hirudo medicinalis. Ibnu Sina (978-1037 M), dokter Arab
yang sangat terkenal, percaya lintah dapat mengeluarkan darah
dari bagian tubuh yang lebih dalam dibandingkan dengan bekam
basah (wet cupping) yang ditulis dalam bukunya “The Canon of
Medicine” (Alqanoon-fi-Tibb).
Ketika menghisap darah, lintah bekerja seperti pipet kecil yang
efisien, mengijeksi puluhan, bahkan dengan elektroforesis dua
dimensi teridentifikasi lebih dari 100 zat kimia, melalui air liurnya
ke dalam tubuh manusia. Tidak ada alat bedah mikro manapun di
dunia dapat berfungsi kompleks dengan presisi tinggi seperti ini,
demikian fakta yang banyak diakui para dokter, ahli biologi
maupun praktisi di seluruh dunia.
Memang, diperlukan model yang sangat kompleks untuk dapat
menjelaskan efek pengobatan dari air liur lintah ini, yang secara
bersamaan dapat mengurangi kekentalan darah, meningkatkan
aliran limfe, mencegah penyatuan trombosit, menghalangi infeksi
jaringan sekaligus mengeluarkan efek analgesik lokal dan anestetik,
sehingga meminimasi nyeri akibat gigitannya.
Posting Komentar